Sepatah kata dari saya

Selasa, 29 Juni 2010

Artikel 5:
Tutorial Codeigniter 2 - Setting Konfigurasi.

Setelah kita sukses memasang Codeigniter pada webserver (lihat artikel 4. Instalasi Codeigniter 1.7.2), sekarang kita akan menyesuaikan setting konfigurasi codeigniter ini. 

Ups! Saya menyarankan kita mengganti folder CodeIgniter_1.7.2  ( /var/www/CodeIgniter_1.7.2 ) dengan yang lebih familiar dan mudah di ingat, baiklah kita coba ganti folder CodeIgniter_1.7.2 dengan nama mycode . Silahkan ganti dulu folder CodeIgniter_1.7.2 menjadi mycode . Jadi kita tidak lagi mengetikan alamat di browser kita http://localhost/CodeIgniter_1.7.2 sekarang menjadi http://localhost/mycode/ lebih singkat :).

config.php 
Buka file config.php ( /var/www/mycode/system/application/config/config.php ) dan ubah base_url sesuai dengan nama yang sudah kita ganti di atas karena kita nanti akan menggunakan modul mod_rewrite, maka kita kosongkan saja variabel 'index_page' . , sebagai berikut :
$config['base_url'] = "http://localhost/mycode/";
 $config['index_page'] = "";
 Ingat! Saat kita upload system kita ke hosting, kita harus merubah base_url ini sesuaikan dengan nama domainnya.

database.php
Buka file database.php /var/www/mycode/system/application/config/database.php) dan ubah hostname,username dan password, database sesuaikan seperti berikut :
$db['default']['hostname'] = "localhost";            // kita gunakan default saja
$db['default']['username'] = "root";                   // isi dengan root 
$db['default']['password'] = "";                         // password - lihat artikel 2
$db['default']['database'] = "mycodedb";         // isi saja dgn ini
$db['default']['dbdriver'] = "mysql";
Lho kok belum apa-apa langsung setting ke database? Karena saya yang membuat tutorial ya terserah saya dong :) . Upps! Karena kita akan langsung praktek membuat sebuah aplikasi sederhana jadi kita langsung membuat aplikasi database saja. Password kita kosongkan saja karena pada saat install mysql server kita tidak mengisi password (lihat artikel 2 ) , nama database isikan saja mycodedb , nanti kita akan membuat databasenya.

autoload.php
Buka file aotuload.php /var/www/mycode/system/application/config/autoload.php). File ini di sediakan CodeIgniter (CI) untuk memanggil fungsi pustaka class (library) yang sudah di sediakan oleh CI. Karena kita akan menggunakan fungsi database, maka kita meload fungsi database ini.
 $autoload['libraries'] = array('database');
 routes.php
Buka file routes.php /var/www/mycode/system/application/config/routes.php). Lihat pada baris default_controller di sana terisi dengan nama "welcome" , jadi secara default CI akan mengakses controller pertama yang ada pada file welcome.php  /var/www/mycode/system/application/controllers/welcome.php) -lihat pada saat pertama kali kita jalankan codeigniter pada artikel 4 ? Saya lebih senang dengan kata main jadi kita ganti saja default controllernya ada pada file main.php , jika kita isi dengan kata "main" . Mungkin anda lebih senang dengan home atau utama atau yang lainnya, silahkan saja ganti sesuai keinginan anda. Kalau tidak nyambung dengan tutorial ini, jangan salahkan saya :D
$route['default_controller'] = "main";
Selesai sudah untuk setting konfigurasi CodeIgniter ini, sekarang kita coba akses lagi mycode ini di browser favorit kita, ketik : http://localhost/mycode/ . Apa yang terjadi ? Selamat! kita menemukan error yang pertama kali : 404 Page Not Found. Terang saja error seperti ini, karena di atas kita ganti welcome menjadi main , dan kita belum membuat file main.php.


Ok sampai di sini dulu artikel setting konfigurasi codeIgniter ini. Untuk membuat database,tabel dan file main.php kita lanjutkan dengan artikel selanjutnya.



Tunggu artikel selanjutnya : 

Tutorial CodeIgniter Bag 3 : Membuat database dan controller utama.

Senin, 28 Juni 2010

Artikel 4 :
Tutorial Codeigniter 1 - Instalasi CodeIgniter versi 1.7.2

Alhamdulillah, kita bisa berjumpa kembali.

Pada artikel 4 ini kita akan membahas bagaimana proses instalasi CodeIgniter 1.7.2. Sekedar informasi saja topik instalasi codeigniter ini sudah banyak orang yang membahasnya, dengan hanya mengetikkan kata kunci "tutorial codeigniter" pada mesin pencari langsung akan tampil ribuan halaman yang membahasnya, tapi tak apalah ibarat pepatah lain ladang lain belalang, lain yang garap lain juga hasilnya.

Langsung saja kita mulai, lets go!

Pada artikel 3 : Ubuntu - Bagaimana menggunakan web server localhost yang sudah kita install.  Saya telah menyarankan anda untuk mendownload file source CodeIgniter_1.7.2 di http://www.codeigniter.com/ . Jadi kita bisa mulai proses instalasi codeigniter 1.7.2 ini.

Ekstrak file codeigniter_1.7.2.zip simpan filenya pada folder document root apache web server (baca lagi artikel 2 & 3 ) yaitu pada folder  /var/www/ . 
Ingat folder /var/www/ adalah milik root jadi pada saat kita ekstrak file sebaiknya menggunakan file manager perintah gksudo nautilus dan cari ,pilih dan double klik file zip yang akan kita ekstrak atau klik kanan dan pilih Open with arcive manager . Pilih ekstrak dan tempatkan pada folder /var/www/ .

Kalau sudah yakin benar mengekstrak dan menempatkannya, coba kita jalankan browser dan ketik http://localhost/CodeIgniter_1.7.2/  lihat penulisan huruf besar dan kecilnya harus sesuai dengan nama folder yang tertera di folder /var/www/. Pada kasus lain kadang tidak peduli besar kecilnya huruf, tetapi berdasarkan pengalaman saya di server hosting di bedakan antara penulisan huruf besar-kecilnya nama file.

Apabila hasilnya seperti berikut ini, artinya kita sudah sukses install codeiginiter. 
 


*** Selesai ***






Tunggu artikel selanjutnya : 

Tutorial CodeIgniter Bag 2 : Setting Konfigurasi

Minggu, 27 Juni 2010

Artikel 3 :
Ubuntu - Bagaimana menggunakan web server localhost yang sudah kita install.

Pada artikel yang lalu kita sudah mencoba menginstall software apache web server,mysql,php dan phpmyadmin juga mengecek apakah hasil instalasi kita sudah berjalan dengan sukses. Pada artikel ini kita akan mulai membahas apa yang selanjutnya harus kita lakukan setelah proses instalasi selesai.

Biasanya yang saya lakukan adalah mengecek apa saja modul dan fasilitas yang sudah tersedia pada apache webserver kita juga untuk mengetahui di mana letak file-file yang kita perlukan dengan membuat sebuah file PHP dan menggunakan fungsi yang sudah disediakan oleh software php.

Kita buka document root , pada ubuntu 10.04 LTS ini setelah instalasi dokumen root - direktori/folder penempatan file-file script PHP yaitu pada direktori : /var/www . Karena kita akan melakukan operasi file di daerah root, sebaiknya kita gunakan perintah gksudo nautilus untuk membuka file manager. Lihat kembali artikel 1: Linux Ubuntu sangat menjengkelkan.
$ gksudo nautilus
Setelah terlihat nautilus kemudian kita buka :

File System > var > www


Apabila baru di install pada folder ini hanya ada file index.html saja.
Klik kanan mouse di tempat folder /var/www:
Pilih Create Document > Empty File
Berinama file: infophp.php


Sampai tahap ini kita sudah membuat file kosong : infophp.php.

Membuka file infophp.php dengan editor text gedit. Kalau anda punya editor text favorit silahkan gunakan editor text favorit-nya agar seragam saya gunakan editor text gedit ( favorit saya Geany dan gedit ) .

Pilih file infophp.php dan klik kanan mouse pilih Open With > gedit


Ketiklah kode berikut ini dan simpan filenya.
<?php 
echo "<p align='center'>Hello World! Its Amazing!</p>";
phpinfo();
         ?>


Buka browser firefox/chrome/opera ketik http://localhost/infophp.php hasilnya akan terlihat seperti ini.
Gambar hasil phpinfo()

Apabila hasilnya sudah sama dengan di atas itu artinya kita bisa melangkah lagi ke artikel berikutnya. Sekedar informasi karena saya sedang mempelajari PHP Framework CodeIgniter (CI), pembahasan selanjutnya saya akan kupas mengenai framework codeigniter ini. Mulai dari instalasi CodeIgniter sampai menjadi web sederhana -company profile - dengan isi dari database.

Bagi yang belum mengetahui apa itu CodeIgniter silahkan berkunjung ke http://www.codeigniter.com/ dan cobalah download file codeigniter versi 1.7.2 untuk persiapan artikel selanjutnya.


Tunggu artikel selanjutnya : 

Tutorial CodeIgniter Bag 1 : Instalasi CodeIgniter 1.7.2 




Sabtu, 26 Juni 2010

Artikel 2 :
Ubuntu - Instalasi Web Server Apache 2,MySQL5,PHP5 dan PHPMyAdmin

Software yang harus terinstall pada komputer saya setelah instalasi adalah software Apache web server, berikut PHP dan MySQL soalnya sebagai webmaster freelance di komputer saya sudah banyak 'script-script web' yang di bangun dari bahasa pemrograman PHP dan syarat untuk bisa menjalankannya di komputer sendiri adalah dengan menginstall software webserver dalam artikel ini saya hanya menerangkan cara instalasi Apache Web Server, MySQL, PHP5  dan PHPMyadmin. Kalau tidak terinstall bisa mubajir hasil kerja pikiranku :)
Selingan  : Sebelum saya mengenal dan mempelajari pemrograman web berbasis PHP, dahulu kala saya mengikuti bisnis online dan di web bisnis online itu menyediakan 'script Sistem Mesin Uang Otomatis' karena rasa ingin tahu saya ikuti walau dengan rasa ragu. Dan bingo... ternyata benar saya mendapatkan bonus script SMUO. Karena tidak adanya keterangan cara menggunakannya langsung saja saya coba 'script SMUO' yg terlihat hampir semua file berakhiran PHP (*.php) menggunakan browser saja tanpa webserver.... dan hasilnya luarbiasa layar komputer saya di penuhi dengan kata-kata yang tidak saya mengerti, berantakan sekali... Saya mencoba kontak dengan yg punya web, tak ada balasan... hmmmn... akhirnya belajarlah secara otodidak... melalui buku-internet-forum-dll. 
Karena saat ini saya sedang mempelajari dan memakai 'OS Linux Ubuntu 10.04 LTS' sehingga apa yang saya bagikan di sini adalah cara instalasi melalui OS Linux Ubuntu 10.04 LTS. Apabila ada pertanyaan untuk pengguna di luar Ubuntu 10.04 LTS mungkin saja tidak nyambung, kecuali OS Linux OpenSuse 11.1 mudah-mudahan bisa menjawabnya.

Untuk diketahui saja sebenarnya ada beberapa pilihan instalasi software di Ubuntu :
  1. Melalui Ubuntu Software Center ( Aplications -> Ubuntu Software Center
  2. Melalui Synaptic Package Manager ( System -> Administration -> Synaptic Package Manager )
  3. Melalui Konsole/Terminal ( Aplications -> System Tools -> Konsole )
Dan cara instalasi pada artikel ini adalah melalui konsole/terminal. Untuk informasi saja apabila anda menemukan cara instalasi di ubuntu tanpa perintah sudo tetapi ada simbol # bukan $, itu artinya perintah tersebut di lakukan sebagai root. Biasanya dengan perintah su terlebih dahulu untu masuk ke root (#) atau ada yang langsung masuk sebagai root ada triks tersendiri membuka akses root di ubuntu. Misalnya :
# apt-get install apache2
Hal ini sama saja dengan perintah :
$ sudo apt-get install apache2
NB: Di ketik tanpa tanda # ataupun $

Harap di perhatikan proses instalasi software ini memerlukan koneksi internet, karena kemungkinan ada software atau library yg harus di ambil via repository online.
Baik kita lanjutkan ke topik berikutnya :
  1. Instalasi Web Server Apache, ketikan perintah berikut ini pada terminal/konsole kemudian tekan enter dan selanjutnya tinggal menunggu sampai kembali ada prompt $ .
  2. $ sudo apt-get install apache2
  3. Instalasi Database Server MySQL, ketikan perintah berikut ini pada terminal/konsole kemudian tekan enter dan selanjutnya tinggal menunggu sampai kembali ada prompt $ .
  4. $ sudo apt-get install mysql-server
  5. Instalasi PHP untuk Apache, ketikan perintah berikut ini pada terminal/konsole kemudian tekan enter dan selanjutnya tinggal menunggu sampai kembali ada prompt $.
  6. $ sudo apt-get install php5
  7. Instalasi MySQL untuk Apache, ketikan perintah berikut ini pada terminal/konsole kemudian tekan enter dan selanjutnya tinggal menunggu sampai kembali ada prompt $.
  8. $ sudo apt-get install libapache2-mod-auth-mysql
    $ sudo apt-get install php5-mysql  
  9. Instalasi PHPMyadmin, ketikan perintah berikut ini pada terminal/konsole kemudian tekan enter dan selanjutnya tinggal menunggu sampai kembali ada prompt $.
  10. $ sudo apt-get install phpmyadmin
 Selesai sudah proses instalasi webserver apache,php5,mysql dan phpmyadmin. Langkah selanjutnya adalah mengetest apakah proses instalasi sudah berjalan dengan sukses. Ini dia cara menceknya.

Mengecek web server Apache2. Buka browser favorit anda ( firefox, chrome, epipany, opera ) dan ketikan perintah berikut :
http://localhost/ 
Kalau terlihat seperti gambar di bawah ini , arti nya apache web server sudah bisa di gunakan.
 
Mengecek MySQL dan PHPMyadmin, ketikan perintah berikut ini :
http://localhost/phpmyadmin/
Apabila hasilnya seperti ini kemudian anda masukkan password (biasanya jika pada saat instalasi MYSQL anda tidak mengisikan password maka passwordnya di kosongkan) , itu artinya mysql dan phpmyadmin sudah bisa di gunakan :
Tampilan awal phpmyadmin


Tampilan phpmyadmin halaman berikutnya


Kalau tidak ada error saat pengecekan maka saya ucapkan " Selamat " , anda sudah bisa menggunakan web server localhost anda. Berikutnya bagaimana menggunakanny dan dimana kita meletakkan file script PHPnya.


Tunggu artikel selanjutnya : 


Ubuntu : Bagaimana menggunakan web server localhost yang sudah kita install.

Jumat, 25 Juni 2010

Artikel 1 :
Linux Ubuntu sangat menjengkelkan

Saya mengenal 'OS Linux Ubuntu' pertama kali saya gunakan adalah versi 9.04 dan kemudian saya upgrade menjadi versi 10.04 secara online melalui koneksi internet speedy  selama 10 jam.

Sebelum mengenal 'Ubuntu 10.04' saya lebih dulu mengenal 'OS Linux OpenSuse 11.1 ' (dan sekarang ada 2 OS Linux di Laptop Saya: 'OpenSuse 11.1 dan Ubuntu 10.04') jadi sebenarnya untuk urusan memakai 'OS Linux' bukan lah hal baru bagi saya saat menggunakan Linux Ubuntu 10.04 ini.

Apa saja yang membuat saya jengkel pada saat pertama kali memakai Ubuntu ini :

Pertama , setelah saya menginstall Ubuntu saya tidak bisa masuk sebagai  root , dan setelah mencari tahu informasi dari pengguna ubuntu dan googling ternyata memang akses sebagai root di ubuntu sengaja di blokir untuk alasan keamanan  -security- .

Sebagai gantinya apabila kita mau akses perintah yang mengharuskan akses root harus menambahkan perintah sudo sebelum perintah yang akan di lakukan. Biasanya saya harus mengetikan perintah su untuk bisa akses sebagai root.  Di Ubuntu perintah su masih berlaku, hanya perbedaannya dengan perintah sudo yaitu pada saat kita gunakan perintah su kita harus mengetikan password root (bila ada) tetapi pada perintah sudo kita juga harus mengetikkan password, hanya saja cukup password user saja.

Misalnya perintah untuk menginstall web server apache2 di command Ubuntu ( Aplications -> System Tools -> Konsole ) :
$ sudo apt-get install apache2
Kedua , permission denied - pernahkah anda mengalami seperti ini? setelah edit file panjang lebar dan kemudian kita  save ternyata tidak bisa di simpan dan adanya peringatan - Permission denied! - yang artinya kita tidak bisa menyimpan file hasil editing  karena file yang di edit itu bukan kepunyaan kita adalah kepunyaan root selain root tidak bisa melakukan editing. :(

Apa yang harus dilakukan? kalau anda menemukan kasus seperti ini sebaiknya langkah yang di ambil adalah menyimpan dahulu dengan nama file lain - save as - agar hasil editing kita tidak sia-sia hilang. Selanjutnya ganti permission file yang kita edit dengan nilai 777 atau 775 menggunakan perintah chmod. Harus di ingat direktori/folder tempat filenya. Dan seperti biasa gunakan perintah sudo. Seperti ini :

$ sudo chmod -R 777 [nama_direktori_file] 
Ingat tanpa tanda $.

Bayangkan seandainya ada puluhan file yang mesti kita ubah permissionnya? :)
Ini juga terjadi pada saat anda akan menghapus file yang bukan user anda sebagai pemiliknya, tetapi root maka sistem akan menolaknya.

Cara lain penggunaan change permission ini: 
a=all, o=other, u=user, g=group
w=write, x=execute, r=read
 Agar bisa di tulisi / writeable:
chmod o+w  someFile
Agar tidak bisa di tulisi / not writeable:
chmod o-w someFile
Kalau kita tidak mau repot mengubah permission file atau foldernya, artinya kita harus edit dan lainnya sebagai root , bagaimana caranya? bukalah software  file manager-nya ( file manager bawaan GNOME = nautilus) dengan akses root. Dan bukalah filenya di file manager tersebut. Sebagai berikut :
$ sudo nautilus
Tunggu dulu, saya pernah membaca artikel kalau kita mau gunakan program GUI sebaiknya yang kita gunakan adalah perinta gksudo seperti ini :
$ gksudo nautilus
Itulah sedikit pengalaman saya menggunakan ubuntu yang menjengkelkan... Lantas apakah akhirnya saya membuang 'OS Ubuntu' ini ?  Tidak juga . Kenapa ? Saya jawab: "Abis enak sih!" , jawabannya sama dengan jawaban teman saya yang di jodohkan oleh orang tuanya, waktu pertama kali di tanya teman saya sangat membenci dengan pemaksaan ini, setelah lama tidak bertemu dengannya pas bertemu ternyata masih dengan suami hasil di jodohkan orang tuanya dan saya tanya, apakah kamu bercerai dengan suami yang di jodohkan orang tuamu? dengan tegas dia menjawab TIDAK. saya tanya Kenapa? Dia jawab sambil tersenyum "Abis enak sih!". Entah apa arti senyumnya, sayapun ikut tersenyum... Lho kok anda juga tersenyum?  apakah anda tahu arti senyumnya.


Tunggu artikel selanjutnya : 

Ubuntu : Instalasi Web Server Apache 2 +  MySQL5 + PHP5 + PHPMyAdmin