Sepatah kata dari saya

Jumat, 25 Juni 2010

Artikel 1 :
Linux Ubuntu sangat menjengkelkan

Saya mengenal 'OS Linux Ubuntu' pertama kali saya gunakan adalah versi 9.04 dan kemudian saya upgrade menjadi versi 10.04 secara online melalui koneksi internet speedy  selama 10 jam.

Sebelum mengenal 'Ubuntu 10.04' saya lebih dulu mengenal 'OS Linux OpenSuse 11.1 ' (dan sekarang ada 2 OS Linux di Laptop Saya: 'OpenSuse 11.1 dan Ubuntu 10.04') jadi sebenarnya untuk urusan memakai 'OS Linux' bukan lah hal baru bagi saya saat menggunakan Linux Ubuntu 10.04 ini.

Apa saja yang membuat saya jengkel pada saat pertama kali memakai Ubuntu ini :

Pertama , setelah saya menginstall Ubuntu saya tidak bisa masuk sebagai  root , dan setelah mencari tahu informasi dari pengguna ubuntu dan googling ternyata memang akses sebagai root di ubuntu sengaja di blokir untuk alasan keamanan  -security- .

Sebagai gantinya apabila kita mau akses perintah yang mengharuskan akses root harus menambahkan perintah sudo sebelum perintah yang akan di lakukan. Biasanya saya harus mengetikan perintah su untuk bisa akses sebagai root.  Di Ubuntu perintah su masih berlaku, hanya perbedaannya dengan perintah sudo yaitu pada saat kita gunakan perintah su kita harus mengetikan password root (bila ada) tetapi pada perintah sudo kita juga harus mengetikkan password, hanya saja cukup password user saja.

Misalnya perintah untuk menginstall web server apache2 di command Ubuntu ( Aplications -> System Tools -> Konsole ) :
$ sudo apt-get install apache2
Kedua , permission denied - pernahkah anda mengalami seperti ini? setelah edit file panjang lebar dan kemudian kita  save ternyata tidak bisa di simpan dan adanya peringatan - Permission denied! - yang artinya kita tidak bisa menyimpan file hasil editing  karena file yang di edit itu bukan kepunyaan kita adalah kepunyaan root selain root tidak bisa melakukan editing. :(

Apa yang harus dilakukan? kalau anda menemukan kasus seperti ini sebaiknya langkah yang di ambil adalah menyimpan dahulu dengan nama file lain - save as - agar hasil editing kita tidak sia-sia hilang. Selanjutnya ganti permission file yang kita edit dengan nilai 777 atau 775 menggunakan perintah chmod. Harus di ingat direktori/folder tempat filenya. Dan seperti biasa gunakan perintah sudo. Seperti ini :

$ sudo chmod -R 777 [nama_direktori_file] 
Ingat tanpa tanda $.

Bayangkan seandainya ada puluhan file yang mesti kita ubah permissionnya? :)
Ini juga terjadi pada saat anda akan menghapus file yang bukan user anda sebagai pemiliknya, tetapi root maka sistem akan menolaknya.

Cara lain penggunaan change permission ini: 
a=all, o=other, u=user, g=group
w=write, x=execute, r=read
 Agar bisa di tulisi / writeable:
chmod o+w  someFile
Agar tidak bisa di tulisi / not writeable:
chmod o-w someFile
Kalau kita tidak mau repot mengubah permission file atau foldernya, artinya kita harus edit dan lainnya sebagai root , bagaimana caranya? bukalah software  file manager-nya ( file manager bawaan GNOME = nautilus) dengan akses root. Dan bukalah filenya di file manager tersebut. Sebagai berikut :
$ sudo nautilus
Tunggu dulu, saya pernah membaca artikel kalau kita mau gunakan program GUI sebaiknya yang kita gunakan adalah perinta gksudo seperti ini :
$ gksudo nautilus
Itulah sedikit pengalaman saya menggunakan ubuntu yang menjengkelkan... Lantas apakah akhirnya saya membuang 'OS Ubuntu' ini ?  Tidak juga . Kenapa ? Saya jawab: "Abis enak sih!" , jawabannya sama dengan jawaban teman saya yang di jodohkan oleh orang tuanya, waktu pertama kali di tanya teman saya sangat membenci dengan pemaksaan ini, setelah lama tidak bertemu dengannya pas bertemu ternyata masih dengan suami hasil di jodohkan orang tuanya dan saya tanya, apakah kamu bercerai dengan suami yang di jodohkan orang tuamu? dengan tegas dia menjawab TIDAK. saya tanya Kenapa? Dia jawab sambil tersenyum "Abis enak sih!". Entah apa arti senyumnya, sayapun ikut tersenyum... Lho kok anda juga tersenyum?  apakah anda tahu arti senyumnya.


Tunggu artikel selanjutnya : 

Ubuntu : Instalasi Web Server Apache 2 +  MySQL5 + PHP5 + PHPMyAdmin 

2 komentar:

Floppy Disc mengatakan...

kwkwkkwkw....
sama dunk kayak saya, pertama kali pake ubuntu versi 9.04 trus pas pake 10.04 kebingungan juga untuk pake root, trus mo pake user root yang password by hand juga gak bisa....
kwkwkwkwk, jadi cuek aja deh, gw juga gak begitu ngerti ubuntu sih.... :D

Hasannuh mengatakan...

@floppy... betul, awalnya emang ribet juga tapi setelah terbiasa akhirnya 'enjoy aja' :D